Senin, 11 Desember 2023

Analisis Cerpen Anak Kebanggaan Karya A. A Navis

https://kompasiana.com

Sinopsis cerpen “Anak Kebanggan” karya A.A Navis

    Ompi adalah seorang duda yang ditinggal mati oleh istrinnya, selain itu Ompi juga seorang yang kaya raya. Setelah kepergian istrinnya, Ompi hanya tinggal dengan anak semata wayangnnya yaitu, Indra Budiman. Ompi berangan-angan anaknya menjadi seorang dokter. Akhirnnya, Indra Budiman pergi ke Jakarta untuk melanjutkan studi SMA disana. Semenjak itu, Ompi yakin anaknya akan menjadi seorang dokter. Dan benarlah. Setiap semester Indra Budiman mengirim rapor dengan nilai-nilai yang baik. Ketika Ompi membaca surat anaknya yang memberitahukan kemajuannya, Ompi berlinang air mata. Ompi akan melakukan dan membayar sebanyak apa pun agar sang anak menjadi dokter. Semenjak itu, Ompi tidak sabar menunggu anaknya menjadi dokter. Semua orang tahu itu adalah cita-cita Ompi yang hanya akan menjadi mimpi. Indra Budiman selama ini berbohong kepada Ompi. Ompi tidak percaya dengan omongan orang-orang tentang anaknya. Ia terus mengirim banyak uang tanpa memikirkan akibatnya hanya untuk menentang omongan orang tentang anaknya.Orang-orang menjadi kasihan kepada Ompi. Suatu ketika, perasaan bangga Ompi berubah jadi rasa gelisah. Ompi gelisah karena surat-surat yang ia kirimkan kepada anaknnya, tidak ada satupun yang dibalas. Sudah beberapa bulan Ompi menunggu surat balasan dari Indra budiman tapi tak datang juga. Ompi putus asa. Saat itu juga Pak Pos datang membawa tumpukan surat Ompi yang dikembalikan. Ompi jatuh sakit. Hingga pada suatu hari, Pak Pos datang mengirimkan surat yang berisi kabar bahwa Indra Budiman sudah meninggal. Ompi tidak sanggup membaca dan mendengar isi surat itu karena ia tidak mau mati lemas karena bahagia mendapat surat dari anaknya.


Analisis cerpen “Anak Kebanggan” karya A.A Navis

a. Tema

Tema yang terdapat dalam cerpen “Anak Kebanggaan” karya A.A. Navis adalah harapan orang tua kepada anaknya. Peristiwa cerpen yang mendukung tema tersebut adalah namun dalam hati Ompi masih mengangankan suatu tambahan nama lagi di muka nama anaknya yang sekarang. Calon dari nama tambahan itu banyak sekali. Dan salah satunya harus dicapai tanpa peduli kekayaan akan punah. Tapi itu tak dapat dicapai dengan kenduri saja. Masa dan keadaanlah yang menentukan. Ompi yakin, masa itu pasti akan datang. Dan ia menunggu dnegan hati yang disabar- sabarkan. Pada suatu hari yang gilang gemilang, angan-angannya pasti menjadi kenyataan. Dia yakin itu, bahwa Indra Budimannya akan mendapat nama tambahan dokter di muka namanya sekarang. Atau salah satu titel yang mentereng lainnya. Ketika Ompi mulai mengangankan nama tambahan itu, diambilnya kertas dan potlot. Di tulisnya nama anaknya, dr. Indra Budiman. Dan Ompi merasa bahagia sekali.

b. Tokoh

Tokoh dalam cerpen “Anak Kebanggaan” karya A.A. Navis yaitu :

  • Ompi : Penyayang, sombong, suka berbohong,dan suka bermimpi
  • Indra Budiman : Suka berbohong
  • Aku : Baik hati

c. Alur

Alur yang digunakan pengarang dalam cerpen “Anak Kebanggaan” karya A.A. Navis adalah alur maju. Hal tersebut sesuai dengan isi cerpen yang mulanya menceritakan tentang Ompi yang sering mengganti nama anaknya dengan berbagai alasan hingga akhirnya ompi larut dalam penantian menunggu surat anaknya.

d. Latar

Latar yang terdapat dalam cerpen “Anak Kebanggaan” adalah, Latar tempat yang ada dalam cerpen “Anak Kebanggaan” adalah teras rumah Ompi dan kamar Ompi. Latar waktu yang terdapat dalam cerpen “Anak Kebanggan” karya A.A. Navis adalah Siang hari. Latar suasana yang ada dalam cerpen “Anak Kebanggaan” karya A.A. Navis adalah menyenangkan, menyedihkan, mengharukan, mengesankan, dan menegangkan.

e. Amanat

Amanat yang terkandung dalam cerpen “Anak Kebanggaan” karya A.A. Navis, yaitu:

1. Janganlah menjadi orang yang sombong.

2. Jangan menjadi orang yang suka berbohong.

3. Jadilah orang yang baik dan suka menolong.

4. Jangan suka membuat orang tua kita khawatir.

5. Jadilah orang yang bisa membuat bangga orang tua.

6. Jangan menggunakan sesuatu yang baik untuk melakukan hal-hal yang tidak baik.

7. Berbaktilah kepada orang tua.

8. Jangan mensia-siakan pengorbanan orang tua untuk hal yang tidak baik.



9 komentar:

Analisis Novel Para Priyayi Karya Umar Kayam

  https://www.goodreads.com 1. Sinopsis “Para Priyayi” karya Umar Kayam      Wanagalih adalah sebuah ibu kota kabupaten yang hadir sejak per...