YOGYAKARTA — Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
(HIMA PBSI) Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya (FBSB) Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan Lomba Pembawa Acara 2023. Sasaran untuk
perlombaan yakni mahasiswa aktif se-DIY. Perlombaan ini merupakan bagian dari
serangkaian acara Bulan Bahasa PBSI UNY 2023. Dengan adanya lomba ini
harapannya dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan dan mengukur
kemampuan dalam bidang pembawa acara.
Perlombaan ini diadakan secara
luring yang dibagi menjadi 2 babak, pada babak 1 telah dilaksanakan pada Sabtu
(28/10/2023) di ruang Cine Club FBSB, Universitas Negeri Yogyakarta. Pada babak
2 akan dilaksanakan pada Sabtu (5/11/2023) di
Gedung Pusat Layanan Akademik (PLA) FBSB, Universitas Negeri Yogyakarta.
Lomba pembawa acara menghadirkan tiga juri yang berkompeten dan berpengalaman
di bidang pembawa acara. Juri pertama merupakan dosen PBSI UNY sekaligus
pengajar BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) yakni Ibu Dr. Ari
Kusmiatun, S.Pd., M.Hum. Kemudian, juri kedua yakni M. Happy Alhaq, S.Pd yang
merupakan alumni dari Prodi PBSI sekaligus MC dan Radio Announcer JB Radio. Juri yang ketiga yakni Saviera Zulykha
Ajeng yang merupakan Runner Up Duta
Bahasa DIY 2023.
Dalam serangkaian kegiatan Lomba Pembawa Acara babak 1 diawali dengan pembukaan, sambutan dari Ketua HIMA PBSI UNY dan Ketua Pelaksana. Selanjutnya, pada inti acara menampilkan peserta pembawa acara untuk maju sesuai nomor urut masing-masing, yang sebelumnya sudah dibagi pada saat technical meeting. Setelah semua peserta maju, kegiatan selanjutnya yakni penilaian juri, ishoma, pengumuman peserta yang lolos 10 besar untuk lanjut ke babak 2, dan diakhiri dengan penutup.
Penanggung jawab Lomba Pembawa Acara 2023 Niken Yuni Astuti mengaku tersanjung atas antusiasme para peserta yang sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti perlombaan ini dan para peserta telah memberikan penampilan dengan sebaik-baiknya.
“Para peserta yang mengikuti
perlombaan ini berasal dari berbagai perguruan tinggi di DIY. Terdapat
mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas
Ahmad Dahlan, UIN Sunan Kalijaga, dan berbagai perguruan tinggi lainnya. Jumlah
keseluruhan terdapat 38 peserta,” ujarnya.
Niken Yuni Astuti selaku penanggung jawab Lomba Pembawa Acara 2023 memberikan harapannya kepada para peserta perlombaan.
“Semoga dengan adanya Lomba Pembawa
Acara 2023 dapat menjadi ajang bagi para peserta pembawa acara untuk
menunjukkan kemampuan mereka dan mengembangkan bakat mereka. Selain itu
memiliki pengalaman public speaking,
menambah relasi, memiliki branding diri untuk melatih public speaking. Oleh karena itu kami selaku panitia dalam acara
Lomba Pembawa Acara 2023 ini mewadahi potensi mahasiswa Universitas Negeri
Yogyakarta dan Mahasiswa DIY sekitarnya,” tuturnya.
Salah satu peserta yang mengikuti
Lomba Pembawa Acara adalah Pertiwi Sukmawati. Pertiwi merupakan salah satu
mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta.
Pertiwi mengaku tertarik mengikuti acara perlombaan pembawa acara tersebut
karena ia mengincar lomba-lomba seperti itu dari awal dan ia rekatkan serta
bulatkan niat dari hati untuk mengikutinya dan ia juga beranggapan bahwa
perlombaan ini cocok untuknya karena ia seorang mahasiswa Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
Setelah mengikuti lomba Pembawa
acara ia merasa sangat senang serta mengapresiasi HIMA PBSI UNY yang telah
sukses mengadakan perlombaan. Menurutnya, ketika ia menjadi peserta, ia merasa
senang karena telah mendapat banyak ilmu, bertemu banyak orang hebat,
memperluas relasi dengan teman dari berbagai perguruan tinggi di DIY dan juga sebagai
refreshing dari tugas-tugas yang menumpuk yang membuatnya stress, sehingga ia
meluapkan di lomba pembawa acara ini.
Sebagai penutup wawancara, Pertiwi
juga memberikan pesan kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia yaitu, ”Jangan pernah menyiakan kesempatan, jangan pernah
takut untuk memulai sesuatu dan jangan pernah menjadikan kemenangan itu sebagai
orientasi atau tujuan untuk mengikuti sesuatu, ikutlah sesuatu karena memang
itu dari niat hati kamu dan memang kamu ingin membentuk diri kamu sendiri,
seperti kata yang selalu saya pegang dari awal sampai akhir perkuliahan ini
adalah terbentur, terbentur, terbentur, dan terbentuk. Jadi kita harus
terbentur dulu baru nanti kita bakal terbentuk menjadi pribadi yang lebih baik
dengan isi kepala yang lebih baik dan juga tentunya dengan bekal yang lebih
baik”, pesannya.
.jpg)







