Rabu, 06 Desember 2023

CERITA ANAK - KERA DAN BERUANG

 

KESETIAAN POPE KEPADA BURA

Dyah Ayufitria Riskaputri N


https://www.canva.com

Pada sebuah hutan hiduplah seekor kera yang bernama Pope dan sahabatnya seekor beruang bernama Bura. Bura dan Pope bersahabat sejak dulu, mereka selalu mencari makan bersama dan saling melindungi satu sama lain. Saat itu, musim dingin akan segera tiba dan musim panas akan berakhir. Pope mengajak Bura untuk mencari makan sebagai persediaannya di musim dingin kelak.

“Hai Bura ayo kita mencari makanan, kita harus mencari makanan di musim dingin nanti.”

“Aku mengantuk sekali Pope, aku besok saja”

“Bagaimana kalau besok musim dingin datang, nanti kau kehabisan makanan karena saat ini pasti banyak hewan-hewan yang sedang mengumpulkan makanan sebagai persediaan di musim dingin.”

“Tidak apa-apa kau duluan saja, aku nanti atau besok atau besoknya lagi saja, aku masih ingin bersantai-santai di sini.”

“Ya sudah Bura kalu begitu aku pergi dulu ya”

“Iya hati-hati di jalan”

Pope pun meninggalkan Bura yang tidak mau diajak untuk mencari makan bersama, Pope pun mencari makan sendiri di hutan.

https://www.canva.com

Ketika di jalan Pope bertemu dengan seekor burung nuri bernama Reri.

“Hai Pope, dimana Bura, kenapa dia tidak ikut mencari makan dengan mu ?”

“Hai Reri, tidak tahu, Bura masih ingin tidur, dia tidak mau aku ajak mencari makan.”

“Padahal persediaan semakin terbatas dan musim dingin sebentar lagi.”

“Aku juga sudah bilang seperti itu kepada Bura, tapi Bura masih ingin tidur.”

https://www.canva.com

Seluruh hewan-hewan di hutan sekarang sudah bersiap-siap untuk menyediakan makanan di musim dingin, mereka bekerja keras mengumpulkan makanan agar nanti di musim dingin tiba tidak harus keluar karena udara yang dingin mengganggu mereka  jika harus keluar dari rumah mereka. Mereka pun bersama-sama mencari makanan kecuali Bura, hanya Bura sendiri yang belum menyediakan makanan untuk musim dingin kelak.

https://www.canva.com

Dan ternyata benar, keesokan harinya musim dingin pun datang, salju berjatuhan. Bura sendirilah yang belum mendapatkan makanan, Bura kebingungan karena hampir semua makanan di hutan sudah habis dibawa oleh hewan-hewan yang lain. Sedangkan dia sekarang tidak punya makanan apa-apa. Dia kebingungan bagaimana caranya bisa makan nanti. Kemudian dia pun kembali ke sarangnya karena tak tahu dengan udara dingin di luar dan dinginnya salju yang menyerang udara saat itu. Bura termenung sendirian di sarangnya, dia bingung bagaimana caranya mendapatkan makanan, dia mulai kelaparan, akan tetapi dia tidak mampu untuk pergi keluar.

https://www.canva.com

Beruntung sekali dia mempunyai sahabat seperti Pope. Pope yang tahu jika Bura tidak memiliki makanan dan dia pun datang membawakannya makanan.

“Bura sudah kuduga jika kau tidak memiliki makanan. Aku yakin kau tidak punya makanan sehingga aku kesini membawakanmu makanan.”

“Sungguh baik sekali kau Pope, aku tak menyangka kau sangat perhatian denganku, padahal kemarin saat kau ajak aku untuk mencari makanan, aku tidak mau dan lebih memilih untuk tidur dan bermalas-malasan.”

“Sudahlah Bura, yang lalu biarlah berlalu, itu sebagai pembelajaran kamu saja agar tidak bermalas-malasan dan juga kau akan mempersiapkan apapun yang akan terjadi di masa depan. Jadi kita harus bekerja keras, jangan hanya bermalas-malasan dan menuruti ego yang hanya ingin tidur saja.”

“Baiklah pope aku tahu aku salah dan aku sangat berterima kasih kepadamu karena hanya kamu yang mau menyempatkan diri kesini untuk memberikanku makanan. Terimakasih sekali Pope kau memang sahabat ku yang paling baik.”

“Sudah, yang penting sekarang kita makan, ku tahu kau sangat lapar.”

“Betul sekali aku sudah sangat lapar.”

Mereka pun memakan makanan itu bersama-sama, karena memang mereka bersahabat dari dulu.

10 komentar:

Analisis Novel Para Priyayi Karya Umar Kayam

  https://www.goodreads.com 1. Sinopsis “Para Priyayi” karya Umar Kayam      Wanagalih adalah sebuah ibu kota kabupaten yang hadir sejak per...